Hermeneutika Pesantren: Eksplorasi atas Pandangan Kyai Pesantren Terhadap Hermeneutika Sebagai Manhaj Tafsir

Authors

  • Abdul Wahab Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara

DOI:

https://doi.org/10.32495/nun.v2i2.58

Keywords:

Hermeneutika Pesantren, Manhaj Tafsir, Kyai Pesantren

Abstract

Penelitian sederhana ini berawal dari fakta yang menyebutkan bahwa kajian tafsir–apalagi tafsir kontemporer—di dunia pesantren belum sedominan fiqh, tasawuf dan ilmu alat, maka penulis beranggapan bahwa minimnya karya atau penelitian yang berkonsentrasi pada kajian dan respon pesantren terhadap tafsir kontemporer berawal dari sikap spekulasi “kebanyakan orang” yang menganggap bahwa kebanyakan pesantren tidak mengkaji apalagi merespon pemikiran tafsir kontemporer, sehingga penelitian tentang tafsir kontemporer dilingkungan pesantren dinilai sebagai penelitian yang sia-sia. Akan tetapi tidak demikian bagi penulis, karena penulis menemukan tidak sedikit kyai, ustadz atau pimpinan pesantren yang secara intens dalam pengajian tafsir yang mereka lakukan selalu menyinggung dan merespon isu-isu kontemporer. Spekulasi tersebut berlanjut ketika kebanyakan kyai menolak hermeneutika sebagai manhaj tafsir, dibuktikan dengan penolakan para kyai terhadap hermeneutika sebagai salah satu metode istinbāṭ al-ḥukm dalam komisi bahtsul masa’il pada Muktamar NU XXXI di Boyolali, Solo. Akan tetapi dari penelitian ini, didapatkan data bahwa pesantren memiliki potensi yang luar biasa dalam pengembangan tafsir kontemporer termasuk kebijakan para kyainya dalam merespon hermeneutika sebagai manhaj tafsir. Pada intinya adalah kecerdasan dalam memilah, mana konsep hermeneutika yang dapat digunakan dalam penafsiran Alquran dan mana yang tidak dapat digunakan, sehingga persandingan hermeneutika dengan berbegai manhaj tafsir yang telah digagas oleh para ulama Alquran bahkan semakin memperkaya khazanah kajian Alquran di pesantren.

References

Abdullah, M. Amin. “Pengantar” dalam Abdul Mustaqim, Aliran-Aliran Tafsir, Madzahibut Tafsir dari Periode Klasik Hingga Kontemporer. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2005.

Asmani, Jamal Ma’mur. Fiqh Sosial Kyai Sahal Mahfudh, Antara Konsep Dan Implementasi. Surabaya: Khalista, tt.

Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam, Tradisi Dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Logos, 1999.

Baidan, Nashruddin, Wawasan Baru Ilmu Tafsir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

Bruinessen, Martin van. Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat, Tradisi Islam Di Indonesia. Bandung: Mizan, 1995.

Direktorat Pendidikan Diniyyah Dan Pondok Pesantren, Dirjen Pendidikan Islam Depag RI, Pedoman Pondok Pesantren Salafiyah, 2009.

Mahfudz, Sahal, “Islam Dan Hak Reproduksi Perempuan: Perspektif Fiqih” dalam Syafiq Hasyim (Ed.), Menakar “Harga” Perempuan, Eksplorasi Lanjut Atas Hak-Hak Reproduksi Perempuan Dalam Islam. Bandung: Mizan, 1999.

Mahfudz, Sahal. Kontekstualisasi Alquran Dalam Era Tinggal Landas, Makalah disampaikan dalam seminar di Yogyakarta pada 02 Februari 1992.

Mustaqim, Abdul. Epistemologi Tafsir Kontemporer. Yogyakarta: LkiS, 2010.

Palmer, Richard E. Hermeneutika, Teori Baru Mengenal Interpretasi, terj. Musnur Hery dan Damanhuri Muhammad. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

Qomar, Mujamil, Pesantren Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi. Jakarta: Erlangga, tth.

Shihab, M. Quraish. “Tafsir, Takwil, Dan Hermeneutika: Suatu Paradigma Baru Pemahaman Alquran”, dalam Jurnal SUHUF, No. I, vol. 2 (2009)

Syamsuddin, Sahiron. Hermeneutika Dan Pengembangan Ulumul Qur’an. Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press, 2009.

Umar, Nasaruddin, “Menimbang Hermeneutika Sebagai Manhaj Tafsir” dalam Jurnal Studi Alquran, vol. 1., no. 1., (2006)

Zarkasyi, Badr al-Dīn al-. Al-Burhān fī ‘Ulūm al-Qurʿān. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 2007.

Downloads

Published

31-10-2016

How to Cite

Wahab, A. (2016). Hermeneutika Pesantren: Eksplorasi atas Pandangan Kyai Pesantren Terhadap Hermeneutika Sebagai Manhaj Tafsir. Nun: Jurnal Studi Alquran Dan Tafsir Di Nusantara, 2(2), 55–76. https://doi.org/10.32495/nun.v2i2.58

Issue

Section

Articles