Puitisasi Terjemahan Al-Qur’an Mohammad Diponegoro (Kajian Kabar Wigati dan Kerajaan: Puitisasi Terjemahan Al-Qur’an Juz ke-29 dan ke-30)

Authors

  • Muhammad Ridha Basri Alumni Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.32495/nun.v6i1.125

Keywords:

Terjemahan, Puitisasi Terjemahan al-Qur’an, Mohammad Diponegoro

Abstract

Al-Qur’an was revealed by Arabic which was commonly used in the 7th century. As the spread of Islam to many countries, language transfer of the Qur’an becomes a necessity. In Indonesia, translation began with Tarjuman al-Mustafid in the 17th century. Translation became lively in the 20th century. In addition to translation, poetry translations have also emerged. This study reviews the work of Mohammad Diponegoro, Kabar Wigati dan Kerajaan: Puitisasi Terjemahan Al-Qur’an Juz ke-29 dan ke-30, which was originally published in 1977. This work is in the form of lyric poetry and is classified as a new type of poetry. Diponegoro called his work: the poetic translation of the Qur’an, not the poetic translation as HB Jassin’s work. Mukti Ali called this work as art that was born from the Qur’an. In poetry, words are the key, which connects the reader to the poet’s ideas and intuition. Diponegoro arranges linguistic elements and diction choices like poetry in general. Understanding a poem requires an intensification process. This library research will review the poetry of Diponegoro’s translation of the Qur’an with a historical, literary, hermeneutical-interpretative approach.

References

Aceh, Abubakar. “Ilmu2 Penerjemahan Al-Qur’an”. Suara Muhammadiyah edisi nomor 3-4 tahun ke-56Januari 1976.

Al-Thabari, Ibn Jarir.Jami’ al-Bayan ‘an Ta’wil Ayi al-Qur’an Jilid II. Beirut: Mu’assasah al-Risalah, 1994.

Baihaki, Egi Sukma. “Penerjemahan Al-Qur’an: Proses Penerjemahan Al-Qur’an di Indonesia”. Jurnal Ushuluddin. Vol. 25 No.1, Januari-Juni, 2017.

Chirzin, Muhammad. “Dinamika Terjemah Al-Qur’an (Studi Perbandingan Terjemah al-Qur’an Kementerian Agama RI dan Muhammad Thalib)”. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an dan Hadis. Vol. 17, No. 1, 2016.

Diponegoro, Mohammad. “Bagaimana Saya Ditemui Missionaris Mormon” dalam majalah Suara Muhammadiyah edisi nomor 1 tahun ke-56,Januari 1976.

Diponegoro, Mohammad. “Kerajaan (III)” dalam rubrik Puitisasi Terjemahan Al-Qur’an. Majalah Suara Muhammadiyah edisi nomor 2 tahun ke-54,Januari 1974.

Diponegoro, Mohammad. “Tjahaja diatas Tjahaja” dalam majalah Suara Muhammadiyah, edisi nomor 1 tahun ke-53,Januari 1973.

Diponegoro, Mohammad. Kabar Wigati dan Kerajaan: Puitisasi Terjemahan Al-Qur’an Juz ke-29 dan ke-30. Yogyakarta: Dua Dimensi,1985.

Federspiel, Howard M. Kajian Al-Qur’an Di Indonesia: Dari Mahmud Yunus hingga Quraish Shihab. Bandung: Mizan, 2000.

Gusmian, Islah. “Kontroversi al-Qur’an Berwajah Puisi karya H.B. Jassin: Studi tentang Tatacara Penulisan dan Layout Mushaf Alquran”. Jurnal Al-Itqan. Volume 1, No. 1, Februari–Juli2015.

Hanafi, Muchlis M. “Problematika Terjemahan Al-Qur’an”. Jurnal Suhuf. Volume 4, Nomor 2,2011.

Husein, Mahnun. “Sepatah Kata dari Penyunting” dalam Mohammad Diponegoro, Kabar Wigati dan Kerajaan: Puitisasi Terjemahan Al-Qur’an Juz ke-29 dan ke-30.Yogyakarta: Dua Dimensi, 1985.

Ichwan, Moch Nur. “Literatur Tafsir Qur’an Melayu-Jawi di Indonesia: Relasi Kuasa, Pergeseran, dan Kematian”. Visi Islam, Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman. Volume 1, Nomor 1, Januari,2002.

Istianah. “Dinamika Penerjemahan Al-Qur’an (Polemik Karya Terjemah Al-Qur’an HB Jassin dan Tarjamah Tafsiriyah Al-Qur’an Muhammad Thalib)”. Jurnal Maghza Vol. 1, No. 1, Januari-Juni, 2016.

Madasary, Okky.Geneologi Sastra Indonesia. t.tp.: diterbitkan okkymadasari.net., 2019.

Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah. 100 Tokoh Muhammadiyah yang Menginspirasi. Yogyakarta: Gramasurya, 2014.

Mustaqim,Abdul. Perkembangan Epistemologi Tafsir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Pradopo, Rachmat Djoko. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1987.

Purnomo, Bagus. Terjemahan Al-Qur’an dari Masa ke Masa, dalam https://lajnah.kemenag.go.id/berita/451-terjemahan-al-qur-an-kementerian-agama-dari-masa-ke-masa, diakses pada 4 Januari 2020.

Qur’an Kemenag dalamhttp://quran.kemenag.go.id/, diakses pada 6 Januari 2010

Ridha, Muhammad. Paradigma Tafsir Kelembagaan Muhammadiyah, Tesis di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018.

Schuon, F. Understanding Islam. Indiana: World Wisdom, 2011.

Setiawan, Nur Kholis. Al-Qur’an Kitab Sastra Terbesar. Yogyakarta: Elsaq Press,2005.

Setiyono, Budi. Kitab Para Penyair, dalam https://historia.id/agama/articles/kitab-para-penyair-6aQ16, diakses 30 Desember 2019.

Suwondo, Tirto. “Riwayat Hidup Mohammad Diponegoro (1928-1982) Senantiasa Memperjuangkan Nilai-Nilai Islam”, dalam Mohammad Diponegoro, Zaman Perang: Kumpulan Cerita Pendek Mohammad Diponegoro. Yogyakarta: Interlude dan Studio Pertunjukan Sastra Yogyakarta, 2018.

Tim Penyusun Tafsir At-Tanwir Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tafsir At-Tanwir. Yogyakarta: Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jalan KHA Dahlan 103 Yogyakarta, 2016.

Wicaksono, Andri.Apresiasi Puisi Indonesia. Bandar Lampung: Aura, 2019.

Zaid, Nasr Hamid Abu. Mafhum al-Nash: Dirasah fi ‘Ulum al-Qur’an, Cetakan IV. Beirut: al-Markaz al-Tsaqafi al’Arabi, 1980.

Zuhdi, M. Nurdin. Pasaraya Tafsir Indonesia, dari Kontestasi Metodologi hingga Kontekstualisasi. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2014.

Downloads

Published

17-08-2020

How to Cite

Basri, M. R. (2020). Puitisasi Terjemahan Al-Qur’an Mohammad Diponegoro (Kajian Kabar Wigati dan Kerajaan: Puitisasi Terjemahan Al-Qur’an Juz ke-29 dan ke-30). Nun: Jurnal Studi Alquran Dan Tafsir Di Nusantara, 6(1), 27–63. https://doi.org/10.32495/nun.v6i1.125

Issue

Section

Articles